Minggu, 08 Januari 2012

perjalanan

Pada hari selasa 8 november 2011 pukul 04:30 wita, saya dan teman-teman berkumpul di smk ti airlangga samarinda untuk bersiap-siap melakukan perjalanan. Disana kami melakukan pengumpulan bagasi dan sarapan pagi. 

Setelah sarapan dan semua siap, kami berdoa agar selamat dan sampai dengan keadaan sehat, lalu kami memulai perjalanan dengan menggunakan bis pemerintah kota samarinda menuju kota Balikpapan

Sesampainya di kota Balikpapan kami menuju bandara sepinggan Balikpapan dan melakukan check in. 

Tepat pada pukul 10:25 wita pesawat udara lion terbang membawa kami menuju bandara internasional juanda Surabaya. Bandara Internasional Juanda adalah bandara terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia.

Kami tiba di Surabaya pada pukul 11:30 wib. Setibanya di Surabaya kami di jemput oleh bis pariwisata yang akan mengantar kami selama berada di Surabaya dan bali lalu kami melakukan perjalanan menuju pulau Madura untuk melewati jembatan suramadu.  
Jembatan suramadu adalah jembatan yang menghubungkan antara Surabaya dan pulau Madura. Jembatan suramadu merupakan jembatan yang terpanjang di Indonesia saat ini, panjang nya 5.438 meter  dan mempunyai lebar 30 meter. Jembatan ini terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang, jembatan penghubung, dan jembatan utama.

Karena tidak boleh berhenti di tengah jalan jembatan maka bis kami berhenti di ujung jembatan yang sudah termasuk pulau Madura untuk berfoto-foto .

Disana banyak pedagang keliling yang menawarkan barang dagangannya seperti cemilan, aksesoris, kacamata, dll, namun jika kita menawar barang dagangan mereka itu artinya kita harus membeli dagangan mereka, berbeda dengan daerah kita bukan.

Setelah itu kami menuju pusat kota Madura untuk mencari makan siang dan beristirahat sejenak. Setelah makan siang kami kembali ke kota Surabaya untuk berkunjung ke house of  sampoerna namun yang berumur 18 tahun kebawah tidak boleh memasuki museum itu, jadi hanya orang yang berumur 18 tahun keatas yang bisa memasukinya. 
Di House of sampoerna ini kita akan menjumpai pabrik rokok pertama milik Keluarga Sampoerna. Kita juga bisa melihat sejarah keluarga Sampoerna hingga cara pembuatan rokok tradisional. Meski kita bukan seorang perokok, namun menarik juga untuk mengunjungi museum ini untuk mengetahui sejarah rokok di Indonesia. Di sini, kita juga bisa belajar sejarah tentang bagaimana keuletan bisnis dan disiplin tinggi yang dilakukan pendiri Sampoerna dalam menghasilkan salah satu bisnis yang paling sukses di Indonesia.
Ini lah gambar museum sampoerna :

Setelah dari museum sampoerna kami melanjutkan perjalanan ke monument kapal selam. Ini lah gambar dari monument kapal selam :


Pukul 18.00 wib kami melanjutkan perjalanan menuju pulau dewata dengan menyebrang melalui kapal fery di pelabuhan ketapang selama kurang lebih 6 jam. Pada hari rabu sekitar jam 05.30 wib kami sampai di pelabuhan gilimanuk dan mencari tempat untuk sarapan pagi dan berbenah mandi. Setelah itu bis kami akan mengantar kami untuk berwisata denpasar.

Tempat yang pertama kami kunjungi pada hari itu adalah tanah lot

Tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Di sepanjang jalan dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Harganya pun terjangkau dan sangat berbeda dari daerah kita, disana saya berbelanja untuk yang pertama kalinya untuk oleh-oleh keluarga saya.
Pura tanah lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Kalau siang pura ini dapat dimasuki tanpa hambatan sedangkan jika sudah mulai senja/malam air laut akan menaik dan sedikit menutupi jalan pura ini. Saat saya masuk ke pura itu saya diajak oleh penjaga pura untuk mengambil air suci dan disuruh untuk membasuhkan 3 kali ke muka dan diminum 1 kali. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari jawa. Ia adalah danghyang nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk bali akan ajaran hindu dan membangun sad kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa tanah lot, bendesa beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti danghyang nirartha. Bendesa beraben menyuruh danghyang nirartha untuk meninggalkan tanah lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan tanah lot beliau dengan kekuatannya memindahkan bongkahan batu ke tengan pantai (bukan tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang yang dinamakan ular suci. Secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular kobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Ini lah gambar dari pura tanah lot :


Saat berkunjung ke pura tanah lot ini kami bertemu dengan seorang pemain sinetron yang bernama haikal kamil. Kami pun berfoto bersama dengan dia. 

Tanah lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset disini. Namun kami tidak sempat melihat keindahan sunset disini karena kami harus melanjutkan perjalanan kembali.

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan wisata kami ke pantai kuta

Disana kami diturunkan di cental parkir dan menuju pantai kuta dengan menggunakan kendaraan khusus. Pantai kuta adalah pantai yang sudah mendunia karena disinilah tempat favorit para turis mancanegara ataupun lokal untuk sekedar berjemur maupun bermain air. Disepanjangan jalan menuju kuta yang terlihat kebanyakan adalah turis asing.
Inilah gambar dari pantai kuta :


Tepat diawal jl.pantai kuta, sebelum hard rock hotel, ada suatu tempat yang bernama hard rock cafe. Itu adalah salah satu tempat dugem, karena Bali tidak hanya budaya namun juga nightlife (kehidupan malam). Disitu kita bisa menikmati berbagai gelaran music dan dj local maupun internasional. Namun saya tidak masuk kedalam nya, saya hanya berfoto di depan hard rock cafe. 
Karena cuaca sedikit gerimis, maka sekitar jam 16.30 wita kami melanjutkan ke lanuza restaurant kuta untuk makan siang.
Setelah makan siang sekitar jam 18.00 kami langsung menuju hotel. Sesampai nya di hotel kami langsung mencari kamar kami. Dikamar ditempati oleh 4 orang, saya sekamar dengan teman saya, faulia isnaini, deti astute, dan della monica. Hotel yang kami tempati selama di bali adalah hotel pelopor yaitu hotel bintang 7. Hotel tersebut dilengkapi kolam berenang dan di setiap kamar kami ada ac dan televisi namun ac yang ada dikamar kami sedikit aneh, terkadang mati dan hidup sendiri. Malam itu karena belum mengantuk saya dan deti merendam kaki di kolam berenang sedangkan faulia dan della keluar untuk mencari makanan untuk sekedar cemilan. Sekitar jam 22.30 wita kami segera pergi tidur.

Hari kamis, 10-11-2011, 07.00 wita. Kami sarapan pagi di hotel dan bersiap-siap untuk memulai perjalanan untuk hari ini. Kami akan mengunjungi smk ti bali gobal.

Sebelum memulai perjalanan, di depan hotel kami ada seorang wanita yang memakai pakaian adat bali. Kami pun berfoto dengan wanita itu.
lalu jam 07.45 kami pergi menuju kertalangu pusat oleh-oleh dan kerajinan kreatif seperti glases design, lamp design, pembuatan sabun, aroma terapi, pembuatan bathub, dll. Jadi, selain berbelanja oleh-oleh kita juga bisa melihat berbagai macam kerajinan orang-orang bali yang kreatif.

Pukul 09.00 wita kami menuju smk ti bali global, jalan menuju sana tidak cukup baik. Kami diturunkan agak jauh dari sekolah tersebut, lalu kami berjalan kaki melewati jalan yang becek dan banyak sampahnya, namun kami tetap bersemangat untuk mengunjungi smk ti bali global. Sesampainya disana smk ti bali global sedang melangsungkan acara perayaan ulang tahun smk ti bali global yang ke-5. Kami pun di sambut dengan baik oleh siswa-siswi disana. Disana kami duduk melihat acara yang mereka gelar, salah satu nya adalah nyanyian. Seorang siswa di sekolah itu mau menjadi seorang banci (alumunium) yang menyanyi diatas panggung, salah satu lagu yang dibawakannya adalah alamat palsu. 

Kami juga naik keatas panggung untuk mengucapkan selamat ulang tahun dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. 
Setelah menyaksikan penampilan tersebut, kami diajak masuk ke gedung sekolah nya untuk melihat-lihat ruangan-ruangan yang ada di dalam nya. kami jga berfoto dengan siswa di sana .

Sekolahnya luas dan ruangan kelas nya banyak, prestasi dan karya yang dibuat mereka pun banyak. Salah satunya adalah kamera yang terbuat dari kaleng yang dibuat oleh siswa sekolah itu sendiri. Setelah melihat-lihat sekolah mereka, kami pun berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalanan.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju pantai nusa dua tanjung benoa (wisata air)

Disini kami juga makan siang bersama setelah itu kami lanjutkan untuk berwisata air. Saya dan teman-teman pergi ke nusa penida (pulau penyu)


Kami pergi ke pulau penyu dengan menggunakan kapal kecil. Namun kami diturunkan agak jauh dari pulau penyu, kami harus berjalan kaki untuk dapat sampai kesana dan untuk sampai kesana cukup menyakitkan karena saya tidak memakai sandal jadi harus menginjak batu-batu laut/karang yang cukup tajam. Setelah sampai di pulau penyu kami harus membayar Rp.5000,- untuk dapat masuk kesana. 

Disana kami melihat penyu yang masih berumur beberapa hari sampai yang berumur 80 tahun bahkan lebih. 

Disana juga ada ular yang sudah jinak. Ular itu dapat diajak befoto namun tetap saja saya tidak berani karena takut. Ada beragam hewan disana, seperti penyu, ular, iguana, burung, dll. Lalu kami kembali ke pantai untuk bersiap-siap melanjutkan perjalanan kembali.

Tempat yang kami kunjungi selanjutnya adalah ke puja mandala. Itu adalah tempat ibadah 5 agama. Disana ada masjid, pura, gereja, dan tempat ibadah agama lain. kami yang beragama islam melaksanakan sholat ashar di masjid agung ibnu batutah.

Setelah sholat kami melanjutkan perjalanan ke pura uluwatu (habitat monyet).  

Di  sana banyak monyet yang dilepas begitu saja namun monyet itu tidak mengejar pengunjung, hanya saja jika pengunjung itu membawa sesuatu monyet tersebut bisa mengejar pengunjung dengan maksud mengambil barang pengunjung tersebut. Saya pun sempat di kejar monyet disana. Ia mengejar sandal saya yang berwarna kuning. Meskipun cukup membuat takut namun saya tetap memasuki pura itu untuk melihat-lihat lebih dalam apa yang ada di pura itu.
Inilah gambar dari pura uluwatu (habitat monyet) :

Setelah itu kami menuju ke GWK atau garuda wisnu kencana. Gwk yaitu berupa patung dewa wisnu yang sedang mengendarai garuda. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar didunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty. Gwk merupakan mahakarya dari seniman bali I nyoman nuarta yang berada di daerah bali selatan tepatnya di bukit unggasan. Di lokasi GWK ini juga terlihat bukit-bukit kapur yang telah dipotong-potong dan sudah menjadi seperti blok-blok kapur dengan ukuran besar. Dengan posisi patung yang berada di puncak bukit sehingga dari lokasi patung gwk ini kita akan bisa melihat bali yang indah dari atas. Selain itu, nantinya gwk ini akan bisa terlihat dari radius 20 kilometer seperti bisa terlihat dari kuta, sanur, nusa dua. Sayangnya kami berkunjung ke gwk ini pada malam hari, jadi kami tidak bisa melihat keseluruhan dari gwk. Di gwk saya hanya pergi ke patung dewa wisnu nya, disana saya minum air suci yang kedua kalinya setelah minum di tanah lot.
Setelah itu kami melakukan kunjungan terakhir pada hari kamis. Kami pergi ke restaurant pantai jimbaran untuk makan malam.

Di sini jarang sekali ada orang local, di sepanjang pantai dihiasi oleh wajah-wajah bule mananegara. Kami pun sangat menikmati makan malam kami dan keindahan pantai jimbaran. Disini kami juga disuguhkan tarian daerah bali.

Setelah selesai kami pun segera pulang ke hotel kembali. Sesampainya dihotel saya melakukan packing barang karena ini adalah malam terakhir di hotel. Setelah mempersiapkan semuanya saya pun tidur.

Keesokan pagi nya, Jum’at, 11-11-2011, pukul 07.00 wita. Kami bersia-siap untuk melanjutkan perjalanan hari ini.

Tujuan pertama kami adalah menuju pasar tradisional di bali, pasar sukowati.

Di pasar tersebut penjual berdiri di depan tokonya dan memanggil-manggil pengunjung yang datang ke pasar itu.
Setelah berbelanja, kami pergi ke stikom bali. Acara pertemuan kunjungan kami ini diadakan di Aula STIKOM Bali, dalam acara kunjungan ini juga dihadiri oleh SMKTI Bali Global Denpasar. Disana kami bertemu dengan Iwan Darmawan dan Dody manager SID.

Iwan Darmawan yang seorang penulis ini menjelaskan bahwa dunia IT itu sangat berguna untuk menunjang karirnya dibidang tulis-menulis, beliau menjelaskan dari dunia IT dia mendapatkan banyak inspirasi yang membangun dalam membuat semua penjualan buku-buku yang beliau produksi mencapai pasaran yang di inginkannya. Iwan Darmawan mengatakan bahwa laptop adalah kantornya, HP adalah rumahnya, dan otak adalah mesinuangnya.

Begitu pula dengan Dody Manager dari SID, beliau mengatakan bahwa lewat dunia IT beliau bersama SID bisa mempunyai karir yang bagus di dunia entertainment sehingga mereka bisa menembus kancah Internasional dan dikenal banyak orang.
Mereka berdua mengatakan bahwa dunia IT yang membuat mereka seperti sekarang ini, salah satu cara mereka memanfaatkan IT dengan menggunakan internet lewat jejaring social seperti Facebook, Twitter, atau jejaring social yang lainnya, lewat jejaring social mereka bisa memasarkan kreatifitas mereka dan menghasilkan income yang mereka inginkan.
Acara pertemuan kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan kampus tour.

setelah itu kami sholat jum’at (untuk yang laki-laki), setelah itu kami menuju jogger. Jogger adalah pabrik kata-kata di bali. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke danau. Karena sudah mulai malam, maka kami melanjutkan perjalanan ke gilimanuk untuk kembali ke Surabaya. Sesampainya di Surabaya, kami menuju porong sidoarjo untuk melihat lumpur lapindo. Sidoarjo atau Lumpur Lapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

Setelah dari sana kami pergi ke bandara internasional juanda untuk pulang. Saat di bandara kami bertemu dengan seorang penyanyi, yaitu citra idol.

Lalu kami terbang kembali menuju bandara sepinggan Balikpapan, dan dari sana kami langsung di jemput oleh bis yang akan membawa kami ke samarinda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar